Tingginya permintaan pada perayaan natal dan tahun baru 2022 menjadi penopang pertumbuhan penjualan industri ritel di Bali. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali mencatat penjualan ritel di pulau dewata tumbuh 0,1 persen (mtm) pada Januari 2022. Kepala Kantor Perwakilan BI Bali Trisno Nugroho menjelaskan pertumbuhan penjualam ritel ditopang oleh meningkatnya permintaan di kelompok peralatan informasi dan komunikasi, serta kelompok bahan bakar kendaraan bermotor.
“Industri ritel Bali tumbuh tipis 0,1 persen pada Januari. Permintaan meningkat di peralatan IT dan alat komunikasi yang mendorong tumbuhnya penjualan kelompok ini mencapai 5,0 persen (mtm). Begitu juga untuk kebutuhan BBM yang tumbuh mencapai 3,5 persen (mtm) di Januar,” jelas Trisno dikutip dari rilis, Kamis (17/2/2022).